Sunny (2011): Persahabatan, Romantisme Masa Remaja dan Realitas Saat Dewasa

 "Kita akan bertemu lagi, jika kau mengabaikan kami karena hidupmu terlalu bagus kami akan menghukummu.Jika kau bersembunyi karena hidupmu payah, kami akan membuatmu lebih baik. Aku tak tahu siapa yang duluan mati di antara kita, tapi sampai saat itu tiba... Tidak, bahkan setelah saat itu tiba... Kita, Sunny, takkan pernah berpisah." -- Choon-Hwa (Remaja)

Minggu ini saya banyak menghabiskan waktu untuk menonton film  yaitu Adaptation (2002), Lost in Translation (2003), Jaws (1975), A Christmas Story (1983) dan Superman (1978). Semuanya adalah film yang dinilai baik oleh kritiskus film dan kesemuanya adalah film Hollywod. akhirnya saya merasa cukup jenuh dengan film-film Hollywood dan saya ingin penyegaran dengan film Asia (meski film Lost in Translation mengambil latar di negara Jepang).

Setelah saya obok-obok isi hardisk  akhirnya pilihan jatuh kepada film korea bergendre drama berjudul “Sunny”. Film yang mendapat rating 7,9 di IMDB ini biasanya masuk dalam list rekomendasi film korea yang harus ditonton sebelum mati (lebay).

Film yang dirilis pada Agustus 2011 ini menceritakan Na-Mi (remaja) gadis pindahan dari sekolah  SMA Na-Mi dari sebuah kota kecil di Provinsi Jeolla ke sekolah barunya di ibu kota Seoul. Saat pertama kali memperkenalkan diri, Na-Mi yang gugup menggeluarkan dialek dari kota asalnya, alhasil dia menjadi bahan tertawaan dikelas barunya. (Padahal pas nonton, saya gak bisa bedain bagian dialek yang mana yang lucu)

Pada hari pertamanya di sekolah barunya Na-Mi diganggu oleh orang lain, kemudian datang ke Choon-Hwa  melemparkan tas ke pengganggu Na-Mi.
Choon-Hwa  (ketua Genk) dikenal karena rasa nya yang kuat kesetiaan & keterampilan bertarung yang sangat handal. Dia memiliki teman anggota genk yaitu Jang-Mi, seorang gadis yang merasa jelek dan ingin melakukan operasi dibagian kelopak matanya supaya terlihat cantik. (haduhh, berat badan sebenarnya yang jadi masalahnya)

Jin-Hee ahli dalam hal mengumpat sumpah serapah, Geum Ok si cerdas yang tertarik pada sastra, Bok-Hee – yang memiliki impian menjadi mis Korea . dan Su Ji si cantik yang menawan hati tapi arogan.

Na-Mi cepat menjadi bagian dari kelompok mereka.  Ketujuh gadis kemudian membentuk kelompok mereka sendiri bernama "Sunny". Mereka juga bersumpah untuk tetap bersama selamanya.

25 tahun berlalu, Na-Mi tanpa sengaja mendapati Choon-Hwa yang menderita kanker, yang menurut perkiraan dokter hidupnya tinggal 2 bulan lagi. Mereka senang melihat satu sama lain, dalam perjalanan keluar kamar rumah sakit Na-Mi meminta Choon-Hwa mengatakan jika ada sesuatu yang dia bisa lakukan untuk dia. Choon-Hwa pada awalnya mengatakan tidak, tapi setelah beberapa saat dia membuat permintaan sederhana untuk Na-Mi. Choon-Hwa meminta Na-Mi untuk mencari anggota lain dari "Sunny," jadi dia bisa melihat mereka sekali lagi.

Film berdurasi 124 menit ini memang sungguh menarik, penonton diajak mendalami kisah pencarian Na-Mi untuk bereuni dengan anggota genk “Sunny” dengan kondisi realitas yang terjadi pada saat mereka dewasa. Dan menyaksikan genk “Sunny” saat sekolah SMA dengan mimpi idealis yang dibumbui konflik khas remaja.

Selain dari ceritanya yang sangat seru, campuran dari kisah sedih dan jenaka, Original soundtrack dari lagu Sunny dari Boney M.(1978) benar-benar membawa penonton pada nostalgia era 80an. Film yang sangat menghibur, saya sangat merekomendasikan film ini untuk mereka yang menginginkan tontonan ringan namun sarat makna dan mengenang kembali masa-masa persahabatan dibangku SMA.

Rating 8/10